“Bertaubatlah kepada Allah, hai sekalian orang-orang mukmin, supaya kalian beruntung.” (An-Nur : 31)
Ciri-ciri taubat
Setengah ulama hikmah berkata, “Taubat seseorang itu dapat diketahui lewat ciri-ciri yang 4, yaitu :
- Mengekang lisan dari ucapan yang berlebihan, ghibah, adu domba dan dusta.
- Lenyapnya sifat hasud dalam hati, dan tidak merasa punya musuh di masyarakat,
- Menghindari diri dari bergaul dengan kawan penjahat, dengan satu orang dari mereka sekalipun,
- Bersiap-siap dari menghadapi maut, penuh penyesalan atas dosanya, memohon ampun dari dosa-dosa terdahulu dan benar-benar taat beribadah kepada Allah swt.
Allah berfirman :
“Hai sekalian orang-orang mukmin, bertaubatlah kepada Allah, dengan sebenar-benarnya taubat.” (At-Tahrin “ 8)
Sebenar-benarnya taubat ada yang mengartikan dengan , “Nasihat-menasihatilah kamu karena Allah dalam hal taubat.”
Umar bin Khattab ketika ditanya tentang taubat nasuha, jawabnya, “Bahwasanya seorang bertaubat dari perbuatan jahil, dan tiada mengulanginya.”
Nabi saw bersabda,
“Orang yang beristigfar hanya mulutnya tetapi terus-menerus berbuat dosa, berarti ia mempermainkan Tuhannya.” (Raudlatul Ulama)
Tsabit Al-Bunani berkata, “Ketika ayat ini diturunkan Iblis alaihi laknat menangis.” (Tafsir Al-Lubab)
Dari Abu Bakar ra, Nabi saw bersabda, “Perbanyaklah ucapan kalimat tauhid dan istigfar, sebab iblis berkata, “Kubinasakan manusia dengan dosa dan maksiat, sebaliknya mereka membinasakan diriku dengan kalimat tauhid dan istighfar, maka dengan demikian, kubinasakan lagi mereka dengan hawa nafsu, hingga mereka beranggapan telah mendapat hidayah.” (Durrun Mansur)
Nabi saw bersabda,
“Iblis berkata, “Ya Tuhanku, demi keagunganMu, aku tiada henti-hentinya menjerumuskan anak cucu Adam sepanjang hayat dikandung badan mereka.” Lalu Allah swt berfirman, “Demi keagunganKu dan kemuliaanKu, hai mal’un, Aku pun tiada henti-hentinya memberi ampun kepada mereka selama mereka beristighfar.
Duratun Nashirin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar