Senin, 06 Oktober 2008

Cela Bagi Peminum Arak

Dari Abu Hurairah ra, Rasul saw bersabda, “Ketika seorang berzina atau minum arak, maka Allah mencabut iman di dadanya bagaikan manusia melepas kain / baju dari kepalanya. “ (HR. Hakim)
Dari Abu Hurairah ra, “Beliau saw bersabda, “Ketika seseorang berzina atau minum arak, maka imannya terlepas, di atas kepalanya bagai bayang-bayang, kemudian iman tersebut melekat kembali, sehabis berbuat jahat (zina / minum arak)” (HR. Bukhari)

Dari Usman bin Affan ra, “Nabi saw bersabda, “Hindarilah olehmu minum arak, sebab ia merupakan pangkal kekejian. Ada seorang pria di zaman dahulu, semula tekun beribadah dan suka menghindari keramaiian, lalu ia tergoda seorang wanita berengsek.

Alkisah, wanita tersebut menyuruh seorang pembantu kepadanya, ia berkata, “Kami mengundang Anda untuk membuat pernyataan.”

Dan pria itupun memenuhi panggilamnya, ia masuk ke rumah wanita tersebut. Disana telah disimpan seorang anak laki-laki dan botol berisi arak disisinya.

Setelah menutup pintu, wanita itu berkata, “Sebetulnya kami mengundanmu ke tempat inim, bukan untuk membuat pernyataan, tapi kami hendak memaksamu supaya memilih diantara tiga pilhan, yaitu, “Membunuh anak laki-laki ini atau bersetubuh / zina denganku, ataukah minum segelas arak? Inagat kalau sampai engkau menolak pilihan, pasti aku akan berteriak, dan membongkar rahasiamu ini.”

Maka dalam keadaan demikian, pria itu memilih yang dianggapnya ringan, sahutnya, “Kasihlah padaku segelas arak!” Lalu wanita itupun memberinya minum hingga mabuk.

Dalam keadaan mabuk, pria itu merayu wanita berengsek tersebut dan bersetubuh dengannya, dan tahap berikutnya, ia sampai hati membunuh anak laki-laki disisi wanita tersebut.

Oleh karena itu hindarilah olehmu arak, sebab antara iman dan minuman arak tidak bakal menyatu di dalam tubuh / dada seseorang untuk sepanjang masa, kecuali minggir salah satunya.” (HR. Ibnu Hiban di kitab shahihnya)

Duratun Nasihin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar